Pages

Labels

Wednesday, 21 January 2015

Pollard

Pollard  merupakan  limbah  penggilingan  dari  gandum  menjadi  terigu.  Angka konversi pollard dari bahan baku sekitar 25-26%.  Pollard merupakan pakan yang  populer  dan  penting  pada  ternak,  karena  palatabilitasnya  cukup  tinggi dan  karena  ada  sifat  pencahar,  maka  pollard  sangat  baik  diberikan  pada ternak  yang  baru  atau  setelah  lahir  dan  baik  juga  untuk  ternak  dara. Bulky density pollard yang baik adalah 208,7 g/l. Kualitas protein pollard lebih baik dari  jagung,  tetapi  rendah  daripada  kualitas  protein  kedele,  susu,  ikan  dan daging.     Pollard  kaya  akan  phospor  (P),  ferrum  (Fe)  tetapi  miskin  akan kalsium (Ca). Pollard mengandung  1,29% Protein, tetapi hanya mengandung 0,13%  Ca.  Bagian terbesar  dari P ada dalam  bentuk phitin phospor. Pollard tidak  mengandung  vitamin  A  atau  vitamin  lainnya,  tetapi  kaya  akan  niacin dan thiamin.
Kandungan air dan protein pada pollard dan white brand ini sama, yaitu maksimal 14% dari 100 g pollard. Kandungan abu pada pollard lebih sedikit dibandingkan bran yaitu maksimal 4,5% pada pollard dan 5,5% pada brand. Kandungan lemak pada pollard lebih tinggi dibandingkan white brand, yaitu maksimal 8% untuk pollard sedangkan white bran hanya 7%. Kandungan serat pada pollard ini hanya sekitar 5%. Pollard merupakan sumber energi yang mengandung protein kasar tinggi yaitu sekitar 16%-18%. Kandungan protein dan energi pada pollard memiliki nilai kecernaan yang tinggi. Kandungan energi dan protein yang terdegradasi didalam kandungan pollard lebih tinggi dibandingkan dengan bekatul. Pollard sebagai pakan ternak menunjukkan konsumsi per unit dengan menghasilkan retensi nitrogen (N) sebesar 0,243 lebih tinggi dibandingkan bekatul yang hanya menghasilkan 0,108. Nilai retensi N ini berbanding lurus dengan produktivitas ternak (Chuzaeni et al., 1999).

1 comments: