Pollard
merupakan limbah penggilingan
dari gandum menjadi
terigu. Angka konversi pollard
dari bahan baku sekitar 25-26%. Pollard
merupakan pakan yang populer dan
penting pada ternak,
karena palatabilitasnya cukup
tinggi dan karena ada
sifat pencahar, maka
pollard sangat baik
diberikan pada ternak yang
baru atau setelah
lahir dan baik
juga untuk ternak
dara. Bulky density pollard
yang baik adalah 208,7 g/l. Kualitas protein pollard lebih baik dari jagung,
tetapi rendah daripada
kualitas protein kedele,
susu, ikan dan daging. Pollard
kaya akan phospor
(P), ferrum (Fe) tetapi miskin
akan kalsium (Ca). Pollard mengandung
1,29% Protein, tetapi hanya mengandung 0,13% Ca.
Bagian terbesar dari P ada
dalam bentuk phitin phospor. Pollard
tidak mengandung vitamin
A atau vitamin
lainnya, tetapi kaya
akan niacin dan thiamin.
Kandungan air
dan protein pada pollard dan white brand
ini sama, yaitu maksimal 14% dari 100 g pollard. Kandungan abu pada pollard
lebih sedikit dibandingkan bran yaitu maksimal 4,5% pada pollard dan 5,5% pada
brand. Kandungan lemak pada pollard lebih tinggi dibandingkan white brand, yaitu maksimal 8% untuk
pollard sedangkan white bran hanya
7%. Kandungan serat pada pollard ini hanya sekitar 5%. Pollard merupakan sumber
energi yang mengandung protein kasar tinggi yaitu sekitar 16%-18%. Kandungan
protein dan energi pada pollard memiliki
nilai kecernaan yang tinggi. Kandungan energi dan protein yang terdegradasi
didalam kandungan pollard lebih tinggi dibandingkan dengan bekatul. Pollard sebagai pakan ternak menunjukkan
konsumsi per unit dengan menghasilkan retensi nitrogen (N) sebesar 0,243 lebih
tinggi dibandingkan bekatul yang hanya menghasilkan 0,108. Nilai retensi N ini
berbanding lurus dengan produktivitas ternak (Chuzaeni et al., 1999).
dapus?
ReplyDelete